
Katakanlah Anda sedang belajar hal baru secara mandiri. Topiknya misalnya pemasaran, copywriting, atau menulis novel.
Biasanya, ketika telah menyelesaikan bab-bab dasar, seseorang akan kehilangan antusiasme untuk melanjutkan ke topik-topik berikutnya.
Ada perasaan bahwa “saya udah tahu semuanya, paling selanjutnya gitu-gitu aja” atau “kok gini ya, nggak seperti yang aku bayangin”.
Padahal belajar itu sesuatu yang harus utuh alias holistik. Ketika ada bagian yang kurang, maka persepsi Anda terhadap suatu ilmu juga bisa jadi keliru.
Tapi jangan hawatir, ada metode untuk memulihkan minat Anda terhadap suatu keterampilan baru sehingga bisa terus mempelajarinya minimal sampai Anda memahami keterampilan tersebut secara utuh.
Belajar seperti sedang bermain game…
- Belajar seperti bermain game
Idenya mirip seperti bermain game RPG.
Pada jenis game ini, pemain utamanya (yaitu Anda) dituntut untuk menyelesaikan sebuah misi yang pada artikel ini kita ibaratkan sebagai keterampilan baru yang ingin Anda kuasai – misalnya menulis.
Tidak ada game RPG yang dapat diselesaikan sekali main. Semuanya memerlukan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan sampai tahunan.
Meskipun yang namanya game dibuat supaya tidak membosankan, tapi bagaimanapun juga, sifat alami manusia adalah mudah bosan.
Karenanya, pembuat game RPG selalu menambahkan “side quest” atau misi sampingan yang dapat dikerjakan sembari mengerjakan misi utama.
Konsep “side quest” inilah yang bisa kita praktikkan dalam proses mempelajari keterampilan baru supaya kita tidak merasa bosan.
Anda bisa mempelajari bagaimana menulis sebuah novel sembari misalnya belajar fotografi, story telling, public speaking, dan keterampilan lain yang terkait.
Secara tidak langsung, selain mengatasi rasa bosan, dengan belajar keterampilan sampingan ini kita akan mendapat perspektif baru terhadap keterampilan utama yang ingin dikuasai.
Otak orang dewasa mirip dengan otak anak kecil
Otak kita (orang dewasa) bisa dikatakan tidak terlalu berbeda dengan otak anak-anak.
Sangat menyukai hal-hal yang bervariasi, mudah merasa bosan, senang dengan hal-hal yang instan dan mudah sekali kehilangan atensi (perhatian) apalagi di zaman yang serba teknologi sekarang, dimana atensi manusia sudah sangat pendek.
Tips Anda sendiri?
Apakah Anda sendiri mempunyai tips mengurangi kebosanan dalam belajar? Jangan sungkan untuk berkomentar di bawah. 🙂
Tinggalkan Balasan